“Sial!!”, mungkin istilah ini cocok untuk ekspresi verbal ketika kita sedang mengalami hal yang tidak menyenangkan. Hal itu berawal setelah pulang dari kantor. Ada keinginan pergi ke “Pasar Modern Carrefour ITC Cempaka Mas”, untuk membeli beberapa peralatan kantor. Setibanya di sana, suasana masih aman-aman saja tanpa ada yang aneh. Dengan santainya aku melaju dan menuju blok parkir yang aman. Rutinitas biasa di tempat itu adalah membuka helm dan memasang kunci pengaman dengan harapan tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan. Mulai kulangkahkan kedua kakiku untuk menuju pasar tersebut. Sebelumnya saya beritahu kenapa ITC Cempaka Mas yang saya singgahi sebagai objek belanja, karena tempat ini letaknya dekat dengan tempat tinggalku.
Dengan penuh keseriusan daftar belanja kuhafalkan. Akhirnya aku berjalan masuk menuju gerbang pasar. Tempat pertama yang kutuju adalah Toko Buku Gramedia. Toko ini kudatangi karena belakangan aku sangat membutuhkan Document Holder untuk menyimpan beberapa arsip yang beberapa bulan ini tercecer tidak jelas. Sesampainya di Gramedia, aku langung “Clingak-clinguk” mencari lokasi Document Holder diletakan. Setelah ketemu, aku langung ambil dan lihat-lihat dengan menggunakan rumus 3 D, yaitu diraba, dilihat dan diterawang. Dalam hati aku menjerit “Mahal amat barang kaya beginian!!”. Maka aku coba bolak-balik lagi cari harga yang lebih bersahabat. Nah dalam keadaan bingung, ada seseorang menghampiri dan berkata “Mas ada gak map yang warna birunya lebih gelap?”. Waduh, saya kaget siapa ni orang tanya-tanya barang ke saya, padahal saya belum pernah mengenal sebelumnya. Langsung spontan aku menjawab “Maaf pak saya di sini pengunjung”, dengan nada keras kuucapkan kepadanya. Akhirnya orang itu minta maaf dan melanjutkan mencari warna-warna yang diharapkan sesuai dengan keinginannya.
Dengan rasa kesal aku mengambil barang yang baru dilihat-lihat tadi tanpa memikirkan harganya. Namun dalam keadaan itu, saya pun ingat ada sesuatu yang mau saya beli lagi yaitu buku telepon. Tidak lama kemudian aku melihat ada tumpukan buku telepon dan sama kulakukan hal seperti tadi yaitu menerapkan rumus 3D. Sial kedua muncul ada seorang ibu menghampiriku dan berkata “Mas ada gak ukuran tas yang lebih besar dari ukuran yang saya bawa?”. Dengan tidak menyenagkan sama aku menjawab, “Maaf bu saya di sini pengunjung!”. Kuambil buku telepon dan Document Holder ke kasir dengan niat menyelesaikan transaksi di toko ini.
Sudah selesai transaksi di Gramedia, aku langsung menuju ke Pasar Carrefour untuk mencari label CD dan kertas foto, karena saya berharap harga di Carrefour lebih murah dari harga di Gramedia. Ternyata benar harga di sini lebih murah 50% dari harga di tempat lain. Sial yang ketiga terulang kembali di tempat ini, ada bapak-bapak menghampiri dan mau bertanya. Sebelum dia bertanya, reflek saya langsung bilang ke dia “Maaf saya pengunjung!”. Setelah menyelesaikan transaksi di Pasar Carrefour, langsung saya pergi meninggalkan tempat itu. Setelah saya merenung, saya sadar ternyata kesalahan bukan terletak di aku dan orang-orang yang bertanya. Kesalahan itu terletak kemeja yang aku pakai. Kemeja itu adalah kemeja yang berwarna biru muda, yang biasa dipakai sopir taksi, penjaga Carrefour dajn gramedia, serta karyawan-karyawan pabrik di Tangerang.
Selasa, 31 Maret 2009
Jangan Pakai Kemeja Biru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kalo ada yang nanya.. mas mas ada yang rasa ayamm gak, sambil gigit jari gimana??
BalasHapushahhahhah.......lucu banget. untung gak pake seragam orange, ntar ada yang nanya parkir sebelah mana ya mas?
BalasHapus